Ternyata Kita Bisa

Ternyata kita bisa. Sebulan penuh kita berpuasa di bulan Ramadhan, ternyata bisa kita lewati dengan baik dan berhasil. Di bulan suci ini, kita semua seperti  berada dalam sebuah multi-training berdurasi 30 hari penuh. Segenap jiwa raga, kecerdasaan, skill, dan bahkan talenta kita teruji. Khususnya di Indonesia, lebih khusus lagi di Banjarmasin, training ini bukan hanya diikuti oleh umat muslim, tetapi juga dipartisipasi oleh umat beragama lain. Hal ini juga telah berlangsung  sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Umat muslim yang menjalankan perintah agamanya, sedangkan umat baragama lain berpartisipasi menciptakan suasana kondusif, mensuplai dan mengapresiasi atmosfer yang diperlukan guna lancarnya training yang diikuti oleh umat muslim itu.

Sebagaimana sebuah training, tentu tidak semua orang berhasil dengan kualitas yang sama. Sehingga ada yang tidak bisa mengikutinya secara penuh, ada yang tidak sempurna karena sesuatu dan lain hal. Tetapi inilah training yang paling istimewa, di mana trainernya adalah sekaligus juga trainee, kelulusannya dia juga yang menilainya sendiri (self evaluation), sehingga dia jugalah yang paling tahu kualitas hasil trainingnya.  Materi di dalam training ini juga istimewa, jika kita rinci, maka dalam 1 X 24 jam, dari waktu ke waktu telah terskedul dengan baik dan pasti, tidak dapat dimodifikasi atau digeser-geser. Modul yang digunakan dalam training ini juga istimewa, yaitu  Al-Quran dan Hadits, dengan dukungan referensi yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu.  Bagi yang mampu menyelesaikan dan berhasil lulus dalam training ini, meski tanpa sertifikat, akan mendapatkan reward yang luar biasa, keampunan atas seluruh dosa yang telah dilakukan baik disengaja maupun yang tidak disengaja sebelumnya bahkan ditambah dengan bonus-bonusnya, dengan jaminan mendapatkan jiwa yang bersih, sebersih bayi yang baru lahir, kembali  ke fitrahnya sebagaimana manusia sejati. Hal yang tidak bisa dipenuhi oleh jenis training lainnya.

Dalam mengikuti training ini seseorang dilatih berdisiplin diri dalam memenuhi skedul, waktu memulai dan mengakhiri puasa, melatih kesabaran, menjaga hati-agar jauh dari segala macam penyakit hati, menjaga indera dari segala godaan duniawi, melatih kejujuran, melatih pikiran agar selalu positip, melatih tetap kreatif di tengah-tengah menurunnya kemampuan fisik dan energi, melatih empati dan kepedulian terhadap sesama,  menjadi pemaaf dan mudah minta maaf, dan yang  tidak kalah pentingnya adalah  melatih keikhlasan menjalankan semua Standard Operational Procedures  (SOP) pelaksanaan training ini. Bisa dibayangkan potensi diri seseorang yang benar-benar lulus dalam mengikuti training ini, menjadi pribadi yang tangguh sekaligus memiliki hati yang lembut, berjiwa lapang dan ikhlas. Bila hasilnya  diterapkan di seluruh sebelas bulan berikutnya, betapa besarnya potensi dan kualitas pribadi orang ini dalam menunjang kesuksesan dirinya dalam segala bidang. Karena semua potensi skill dan kecerdasan yang berasal dari pribadi seperti inilah yang diperlukan dalam bertarung memenangkan kehidupan dunia, bahkan akhiratnya.

Lalu, jika kita bisa, mengapa tidak kita tetapkan saja langkah menerapkan seluruh hasil training  ini dalam kehidupan di luar bulan Ramadhan?



Banjarmasin, 1 Syawal 1431 H/2010 M

Komentar

  1. Selamat Idul Fitri 1431 H, maaf lahir bathin, gan.

    BalasHapus
  2. sahabat...,, met idul fitri ye...
    mhon mav lahir N batin..

    saya tunggu ya coment balasannya di blog saya..
    hehee...

    BalasHapus
  3. @isal:Thanks, Selamat Hari Raya Idul Fitri, sukses dan bahagia.Saya sudah komen juga.

    BalasHapus

Posting Komentar

Komentar Anda sangat berguna bagi 'kemaslahatan' blog ini.Terima kasih atas partisipasinya.

Postingan populer dari blog ini

Kegagalan VS Kesuksesan

HOME STUDIO UNTUK DOSEN DAN GURU

Berbisnis MLM Yang Halalan Tayyiban