Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2010

Kebohongan

Gambar
Ada seorang teman yang mengeluh pada saya, ia seringkali merasa dibohongi oleh orang lain. Padahal sudah berusaha waspada. Lalu dia bertanya, bagaimana sih caranya mengenali seseorang yang tergolong pembohong? Memang menyakitkan bila kita dibohongi orang lain. Apalagi kalau kebohongan itu menyangkut hal-hal yang serius. Ada juga sih kadang-kadang, walau tahu kita dibohongi, tapi senang juga. Seorang isteri yang bilang pada suaminya: kamulah satu-satunya lelaki paling perkasa di dunia ini. Maka, si suami hatinya berbunga-bunga, walaupun sadar bahwa kata-kata isterinya tadi bohong belaka. Begitu juga jika suami berkata: kamulah pelabuhan cinta terakhirku.....oh alangkah indahnya kebohongan seperti ini. Tapi kalau kita mau jujur, siapa sih yang tidak pernah berbohong? ....rasanya kok tidak ada yang acung jari, ya. Kebohongan yang harus kita hindari, baik dari orang lain maupun diri sendiri tentunya adalah kebohongan yang dapat merugikan kita atau orang lain. Dan, yang perlu kita ing

Makna Kebahagiaan?

Gambar
Suatu hari di tengah hujan deras, berjalan sepasang suami isteri. Tangan kanan sang suami memegang erat payung berukuran sedang yang hanya cukup melindungi kepala keduanya dari hujan. Sementara tangan sebelah kirinya memeluk bahu sang isteri, dan sang isteri  membalas dengan tangan kanannya memeluk erat pinggang suaminya. Sedangkan tangan kiri sang isteri memegang erat dua buah helem butut.  Keduanya berjalan perlahan sambil sesekali kaki mereka berusaha menghalau genangan air yang sudah menutupi mata kaki mereka. Perjalanan masih cukup panjang menuju ke rumah mereka, kira-kira setengah jam lagi. Sambil mencoba menatap wajah suaminya yang sudah berembun karena hujan, namun embun itu tidak cukup menutupi wajah suaminya  yang mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan dan tampak letih, sang isteri lalu bersuara:”Bang, seandainya motor kita tidak mogok, tentu kita sudah sampai ke rumah ya, bang?” sang suami, tidak menjawab,  dan tidak juga berani menatap mata sang isteri, tidak sampai hati.