Postingan

Menampilkan postingan dengan label Makna Bahagia

Antara Kebenaran dan Pembenaran

Ada seorang pemuda, yang baru pulang ke kampung halamannya. Dia membawa sebuah miksroskop yang dibelinya di kota, dengan maksud akan ditunjukkan kepada semua orang di kampungnya, bahwa ada sebuah alat ajaib yang bisa membuat seseorang mengetahui sesuatu yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Sesampainya di kampung, segera dia mengumpulkan teman-temannya di Pos Kamling desa, menunjukkan dan mengajarkan cara penggunaan mikroskop tersebut untuk melihat objek  atau benda-benda apa saja yang menarik untuk diketahui detailnya hingga ukuran terkecil. Semua temannya senang mendapat kesempatan menggunakan alat tersebut, masing-masing telah mencoba melihat benda-benda kesayangannya untuk dilihat ada apa dibalik benda tersebut. Bunga-bunga, daun, kulit kayu, bahkan mobil-mobilan pun menjadi objek. Setelah puas bersama teman-temannya, pemuda itu pulang ke rumahnya dengan gembira  bercampur bangga, karena telah dapat membuat teman-temannya takjub, bahkan orang sekampung gembira dengan ada

ARTI PENTING SEBUAH NAMA

Gambar
Oleh : Noor Shodiq Askandar Direktur Lembaga Manajemen Unisma, Malang William Shak es p ea re boleh saja bilang apalah arti sebuah nama, karena dianggap tidak berarti apa-apa. Untuk saat itu bisa jadi benar, karena pandangan masyarakat yang sering kali tidak mempersoalkan nama. Bisa jadi karena berbagai sebab, seperti budaya paternalistic yang sangat kental. Dimana tauladan sang tokoh lebih diikuti oleh ummatnya, lebih dari apapun juga. Akan tetapi, bisa jadi saat ini yang terjadi berbalik seratus delapan puluh derajat. Orang bisa sangat malu dan tidak percaya diri karena sebuah nama. Bisa juga orang sangat bangga karena nama yang disandangnya dengan berbagai deretan gelar yang berjajar. Begitu juga dalam memasarkan produk, nama menjadi penting. Dengan nama yang tepat, produk akan dapat secara cepat disampaikan ke pasar. Kenapa demikian? Beberapa ahli berpendapat bahwa nama memberikan banyak konsekuensi, antara lain : Pertama, nama dapat digunakan untuk menunjukkan kelas pasar pr

Dialog Dengan Penjual Bunga

Betapa indahnya hidup ini, jika kita mengukur keberhasilan berdasarkan misi yang diwujudkan dalam nilai. Bukankah hanya nilai 'kualitas hidup' yang akan dibawa menuju perjalanan abadi: alam kematian?..... Seorang ibu tua, sekitar 60 tahun usianya, sebut saja namanya nenek Ijah. Dia adalah seorang ibu dari 5 orang anak, dengan 13 orang cucu. Pekerjaan ibu Ijah adalah penjual bunga, di pinggiran jalan Pasar Ujung Murung, Banjarmasin, pada malam hari. Berapakah omset penjualan dan keuntungan Ibu itu setiap malamnya? Dengan tersenyum lebar Ibu Ijah menjawab: “Alhamdulillah, bisa untuk makan sehari dan membeli sedikit keperluan lainnya”. Apakah kesehatan ibu tidak terganggu dengan berjualan seperti ini, di tepi jalan, dengan angin malam yang kadang tidak ramah? “Alhamdulillah, paling sesekali pilek.” demikian ia menjawab santai. Kenapa ibu tidak tinggal saja dengan anak-anak, sambil menemani cucu? Ibu Ijah, dengan membetulkan letak duduknya, dia mulai serius menjawab:”Saya memang ti

Cantik, Muda, Berpengaruh dan Kaya Raya

Gambar
Usahanya termasuk merancang dan mengembangkan mesin pencari Google, penerjemahan situs lebih dari 100 bahasa, serta membidangi Google News dan Gmail. Beberapa paten telah diajukan atas buatannya. Di tengah kesibukannya, Marissa sempat mengajar kelas pengantar pemrograman komputer di Stanford untuk lebih dari 3.000 siswa. Dalam waktu luangnya, Marissa mengorganisir Google Movies.    Awal bulan April lalu Google, mesin pencari dunia maya terkemuka dunia meluncurkan proyek baru "Google People View". Ini adalah upaya baru Google untuk memindai setiap foto orang dan menempatkan mereka di interwebs. Lewat proyek ini, Google akan membuka kios di berbagai lokasi di kota besar Amerika, baik di bandara, stasiun kereta, taman, bangunan pemerintah hingga toilet umum. Seseorang bisa mengaktualisasi diri, memotret dirinya, mengupload fotonya untuk berbagi kepada yang lain. "Setelah muncul Facebook dan Second Life, kini muncul produk berikutnya," tulis Marissa Mayer,

Perjalanan Menuju Kebahagiaan

Gambar
oleh Brian Tracy *)  Judul Asli: The Journey To Happiness Kunci kebahagiaan adalah sederhana dan kompleks. Ini adalah hasil dari total lebih dari 2000 tahun filsafat, psikologi, spekulasi dan diskusi tentang makna dan sumber kebahagiaan. Dari Aristoteles pada 340 SM sampai para pemikir modern, pembicara dan penulis hari ini, tombol untuk kebahagiaan hampir tidak berubah sama sekali. Hal ini sama untuk hampir semua laki-laki dan perempuan, di semua negara dan situasi dan dalam semua bidang kehidupan. Kunci kebahagiaan adalah: mendedikasikan diri pada pengembangan bakat alam dan kemampuan Anda dengan melakukan apa yang Anda sukai, dan melakukannya dengan lebih baik dan lebih baik, dalam pelayanan penyebab yang lebih besar daripada diri sendiri. Ini adalah pernyataan yang besar dan komitmen besar. Merasa bahagia mengharuskan Anda mendefinisikan hidup Anda dalam istilah Anda sendiri dan kemudian melemparkan sepenuh hati Anda dalam menjalani kehidupan Anda sepenuhnya. Di satu sisi, keb

Makna Kebahagiaan?

Gambar
Suatu hari di tengah hujan deras, berjalan sepasang suami isteri. Tangan kanan sang suami memegang erat payung berukuran sedang yang hanya cukup melindungi kepala keduanya dari hujan. Sementara tangan sebelah kirinya memeluk bahu sang isteri, dan sang isteri  membalas dengan tangan kanannya memeluk erat pinggang suaminya. Sedangkan tangan kiri sang isteri memegang erat dua buah helem butut.  Keduanya berjalan perlahan sambil sesekali kaki mereka berusaha menghalau genangan air yang sudah menutupi mata kaki mereka. Perjalanan masih cukup panjang menuju ke rumah mereka, kira-kira setengah jam lagi. Sambil mencoba menatap wajah suaminya yang sudah berembun karena hujan, namun embun itu tidak cukup menutupi wajah suaminya  yang mulai menunjukkan tanda-tanda penuaan dan tampak letih, sang isteri lalu bersuara:”Bang, seandainya motor kita tidak mogok, tentu kita sudah sampai ke rumah ya, bang?” sang suami, tidak menjawab,  dan tidak juga berani menatap mata sang isteri, tidak sampai hati.